Senin, 02 April 2012

Serangan Jantung Di lapangan Hijau

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dari seorang wartawan kepada saya via email tentang serangan jantung pada pemain sepakbola. 

 1. Secara medis apakah serangan jantung itu? 
Jawab : serangan jantung adalah kondisi saat aliran darah ke suatu bagian dari jantung terhenti untuk waktu yang cukup panjang, sehingga menyebabkan kerusakan dari otot jantung.  

2.Sebenarnya siapa yang berpotensi menderita penyakit ini? Apa penyebabnya? 
Jawab : Semua orang bisa terkena serangan jantung (koroner), namun demikian terdapat beberapa hal (faktor resiko) yang meningkatkan peluang terkena penyakit jantung koroner, yaitu :
 - usia, semakin tua usia tentu resiko akan semakin meningkat 
- jenis kelamin, laki-laki cenderung lebih mudah terkena penyakit jantung koroner dibanding perempuan. Resiko penyakit pada perempuan baru meningkat tajam setelah menopause. 
- riwayat keluarga dengan penyakit jantung, khususnya keluarga dekat. Resiko tertinggi adalah bagi yang memiliki orang tua yang didiagnosis mendrita penyakit jantung sejak usia ayah umur < 55 tahun atau ibu umur < 65 tahun.
- kebiasaan merokok. Penelitian terakhir menyebutkan bahwa laki-laki perokok beresiko 3 kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung, sedangkan pada perempuan resikonya lebih rendah, yang kemungkinan disebabkan adanya unsur protektif dari hormon estrogen. 
- darah tinggi. Penyakit darah tinggi yang tidak terkontrol menyebabkan penebalan dan kekakuan pembuluh darah. 
- kadar kolesterol yang tinggi. Kadar kolesterol "jahat" /LDL(low density lipoprotein) yang tinggi dapat meningkatkan resiko terbentuknya "pengapuran" pembuluh darah. Hal tersebut dapat diperparah dengan kadar kolesterol "baik" / HDL(high-density lipoprotein) yang rendah. HDL dapat ditingkatkan dengan olahraga yang teratur dan terukur. 
- diabetes, sering dikenal dengan penyakit gula atau kencing manis. 
- obesitas, yang sering dikenal orang awam dengan kegemukan atau kelebihan berat badan. - kurangnya aktivitas fisik., yang dikenal dengan istilah sedentary. Orang yang tidak pernah melakukan aktivitas tingkat sedang selama 30 menit setiap hari termasuk dalam kategori ini. 
- stress. Beban pikiran yang tidak tertangani dengan baik akan meningkatkan hormon stres berupa kortisol dan adrenalin yang dalam jumlah besar dan terus menerus akan memberikan efek negatif terhadap pembuluh darah.

 
3.Mengapa serangan jantung bisa dialami atlet sepakbola professional
saat bertanding? 
  Jawab : sebagian besar kejadian fatal di lapangan yang dialami atlet berusia muda disebabkan oleh kelainan jantung bawaan. Yang pertama adalah Hypertrophic cardiomyopathy (HCM) pembesaran otot jantung yang menyebabkan gangguan aliran darah ke pembuluh darah besar(aorta) dan pembuluh koroner yang "memberi makan" otot jantung. Yang kedua adalah kelainan bawaan pada pembuluh koroner itu sendiri. Kedua kelainan tersebut sulit dideteksi sejak dini. Tes pembebanan jantung/stress test yang dilakukan oleh spesialis jantung seringkali menunjukkan hasil yang normal pada kasus tersebut. 


4. Selain sepakbola jenis olah raga seperti apa yang berpotensi
menyebabkan serangan jantung bagi atletnya? 
 Jawab : cabang lain yang sering menimbulkan "korban" adalah lari jarak jauh, akibat kombinasi antara kelelahan, kerusakan sel otot dan dehidrasi. Namun semua olahraga yang berintensitas tinggi beresiko memicu serangan jantung. Resiko semakin meningkat apabila ritme olahraga tersebut tidak teratur, yaitu acak antara intensitas tinggi dan rendah. Karakteristik tersebut terdapat pada hampir semua olahraga permainan seperti tenis, basket, bola voli dan sejenisnya. 

5.Dari kacamata medis apakah yang menyebabkan serangan jantung pada
atlet profesional?
 Jawab : Serangan jantung diduga dapat terpicu karena : 
- kelelahan. Timbunan asam laktat, ion H+, radikal bebas dan kekurangan ion tubuh(efek debidrasi) dapat memicu kerusakan sel otot jantung 
- akumulasi cedera sel otot jantung. Sebenarnya setiap olahraga akan memicu kerusakan sel,namun dengan proses pemulihan yang baik sel yang rusak akan beregenerasi menjadi lebih baik. Pada atlet profesional, sel otot jantung terus menerus terpapar beban tinggi sehingga banyak mengalami kerusakan. Apabila tidak diimbangi pemulihan yang cukup, maka beresiko terjadi kerusakan yang bersifat masif dan permanen, Di sinilah pentingnya peran manajemen nutrisi, cairan dan recovery dalam setiap cabang olahraga, baik selama masa latihan maupun dalam kompetisi. 

6. Apakah ditengarai atlet telah mengidap penyakit jantung? 
Jawab : Nyeri dada atau rasa tertekan di dada yang disertai sesak nafas adalah gejala yang paling umum dari serangan jantung. Nyeri dada biasanya berlokasi di dada kiri, yang dapat menyebar ke leher, punggung, bahu,rahang dan lengan kiri. Namun rasa tidak nyaman pada dada saat berolahraga pun layak untuk dicurigai adanya gejala kekurangan oksigen pada otot jantung. 

7.Apakah kelelahan bisa menyebabkan serangan jantung? 
Jawab : bisa.penjelasannya pada jawaban nomor 5.

8.Benarkan suhu dingin memperbesar resiko serangan jantung saat berolah raga? 
Jawab : cuaca dingin mengakibatkan vasokonstriksi, yaitu penyempitan pembuluh darah. Dengan kondisi demikian tekanan darah mudah naik sehingga resiko serangan jantung juga meningkat. Hal tersebut bertambah parah apabila terjadi dehidrasi. Cuaca digin mengurangi rasa haus sehingga cenderug sedikit mengkonsumsi cairan. Kondisi tersebut menyebabkan darah semakin kental, tekanan darah semakin tinggi sehingga resiko kerusakan pembuluh darah semakin meningkat.

9.Apa yang harus dilakukan agar serangan jantung tidak dialami saat
berolah raga? 
Jawab : Prevention is always the best ! Setiap orang yang ingin lebih aktif sebaiknya periksa ke dokter olahraga untuk dilakukan screening. Dengan pemeriksaan dan tes kebugaran, dokter olahraga dapat memberikan anjuran program latihan yang tepat dosisnya. Program olahraga harus bersifat spesifik, yang berbeda tiap individu terantung kondisi fisik dan kesehatannya. Dengan dosis olahraga yang FITT, yaitu tepat (F)rekuensi, (I)ntensitas, (T)ipe/jenis dan (T)empo/durasinya, maka seluruh cedera (termasuk serangan jantung) dapat diminimalisir. Hal lain yang dapat dilakukan adalah pengenalan akan gejala-gejala serangan jantung. Apabila mengalami rasa tidak nyaman di dada, pusing dan sesak nafas, maka harus secepatnya berhenti untuk istirahat. Konsultasilah dengan dokter olahraga Anda.

10.Jika ditengarai seseorang menderita serangan jantung saat berolah
raga, pertolongan pertama apakah yang harus diberikan? 
Jawab : pertolongan serangan jantung pada menit-menit pertama sangatlah menentukan. Akan sangat percuma seorang pasien dibawa ke rumah sakit terhebat sekalipun apabila pertolongan pertama tidak dilakukan. Bila terjadi serangan jantung di lapangan, yang pertama adalah jangan panik, usahakan memanggil banguan seprti kontak ke 118 lalu bila mampu berikanlah pertolongan darurat seperti pernafasan bantuan, pemompaan jantung ataupun kejutan listrik. Tentunya semua itu dapat dilakukan bila telah mengikuti kursus tentang pertolongan pertama yang dikenal dengan BCLS (basic cardiac life support).

11. Apa sajakah yang harus disiapkan jika akan melakukan olah raga? 
Jawab :
- melakukan pemeriksaan ke dokter olahraga agar mendapatkan program olahraga yang tepat (jawaban no. 9)
- melakukan cukup pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah olahraga, yaitu latihan dengan intensitas ringan selama 5-10 menit 
- cukup makan minimal 2 jam sebelum olahraga, dengan menu yang sehat 
- cukup minum air putih (2 gelas 2 jam sebelumnya, 1 gelas 30 menit sebelumnya, dan setengah gelas setiap 15 menit bila olahraga cukup berat) 
- cukup istirahat (tidur 6-8 jam) sehari sebelum olahraga berat 
- menghindari olahraga pada saat tubuh terlalu capek, cuaca terlalu dingin/panas, dan terlalu malam (maksimal jam 9 malam sudah harus selesai).
 - hindari kebiasaan yang merugikan kesehatan seperti merokok, alkohol, kurang tidur pada malam hari dan narkoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar