RILEKS....
Anda
pernah sakit hati dengan pemain lawan, suporter lawan, wasit atau mungkin
official? Tanpa disadari, perasaan "negatif" tersebut akan membuat
rasa lelah akibat bertanding semakin lama hilang. Bangun tidur yang seharusnya terasa segar
justru kepala terasa pusing dan berat, badan terasa pegal dan lemas. Kenapa hal ini bisa terjadi?Kenapa pula rasa
emosi dan sakit hati sulit hilang dari pikiran seseorang?
Pada artikel awal sudah dijelaskan bahwa kelelahan disebabkan dua hal yaitu kelelahan
fisik dan mental. Kelelahan mental
terjadi akibat stres dan kecemasan yang berlebihan. Selain rasa lelah secara subyektif, stres dan
kecemasan akan menyebabkan otot-otot tubuh terlalu tegang sehingga otot akan
berkontraksi melebihi yang seharusnya.
Itulah yang membuat seseorang yang stres atau cemas akan merasa mudah
lelah dan pegal ototnya. Emosi yang
negatif tersebut dapat mengganggu kualitas tidur sehingga proses recovery yang
seharusnya terjadi maksimal saat tidur tidak dapat berlangsung dengan
baik. Stress akan memicu hormon kortisol
dan adrenalin, yang bila terlalu banyak dan terlalu lama disekresikan dalam
darah akan merugikan kesehatan.
Dan
mengapa emosi negatif sulit hilang? Karena secara alami emosi negatif lebih
mudah terekam dalam memori daripada emosi positif. Secara fisiologis, emosi melibatkan banyak
neuron yang saling berhubungan, sehingga stimulus negatif akan terus berulang-ulang
memicu perasaan yang negatif.
Apabila
stres dan kecemasan tidak dikelola dengan baik, maka performa pemain di
lapangan pasti akan sangat terganggu, apalagi bila berada dalam sebuah
kompetisi yang mengharuskan pemain bermain secara kontinyu setiap 4-6 hari. Dengan besarnya pengaruh psikologis terhadap
performa pemain, maka diperlukan seorang psikolog olahraga berperan penting
dalam mengelola mental seluruh anggota tim agar selalu fokus.
Nah,
apabila sebuah tim belum mempunyai seorang psikolog olahraga, bagaimana cara
"emergency" untuk mengatasi stres dan kecemasan? Tips berikut ini
dapat membantu agar pemain bisa lebih rileks sehingga lebih cepat siap untuk
kembali bertanding :
1. Hindari perkataan dan sikap negatif di
manapun, baik di dalam lapangan, di ruang ganti, dan setelah pertandingan
Protes
atas kecurangan lawan atau ketidakadilan wasit adalah yang wajar, namun jika
emosi tidak terkontrol, perasaan negatif akan "menguasai" hati. Energi dan pikiran akan cepat terkuras oleh
perasaan negatif.
Seorang
pelatih juga diharapkan mampu mengontrol sikap dan perkataan terhadap
pemain. Sangat berbahaya bila dalam
ruang ganti menggunakan perkataan yang negatif, bernada menghina atau
menyalahkan penampilan seorang pemain.
Pelatih harus mampu menyampaikan koreksi secara bijak.
2.
Lakukan relaksasi
Relaksasi
adalah metode agar tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. Relaksasi dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja saat rasa cemas dan stres mulai terasa mengganggu. Metode relaksasi perlu dilatih berulang-ulang
sehingga pemain dapat terlatih meredam gejolak emosinya.
Relaksasi
dapat dilakukan dengan metode sederhana yaitu :
-
kontrol pernafasan. Cobalah memperdalam
pernafasan, rasakan bagaimana aliran udara berisi oksigen masuk dalam saluran
pernafasan.
-
kendurkan otot yang tegang. Sejenak
rasakanlah seluruh anggota tubuh kita.
Tanpa terasa ternyata seringkali otot-otot bahu, punggung, lengan dan
tangan kita sangat tegang! Lemaskanlah
otot-otot tersebut, rasakan bagaimana ketegangan dan kekakuan otot tersebut
berkurang. Stretching statis pada bagian
tubuh yang kaku selama 15 detik dapat sangat membantu.
- sugesti positif. Berbicara kepada diri sendiri tentang hal
yang positif dapat sangat bermanfaat.
Kalimat-kalimat sederhana seperti "sabar!","tenang!",
"ayo kamu bisa!", "jangan pernah takut!", dan sejenisnya,
bila diulang-ulang diucapkan baik secara lisan maupun dalam hati akan mampu
memberikan sugesti yang positif.
3. Sauna dan sports
massage
Sauna
adalah salah satu bentuk terapi hangat yang akan membantu melancarkan sirkulasi
darah dan mengurangi ketegangan otot. Sports massage oleh terapist profesional
akan sangat membantu proses recovery.
4. Diit pereda stres
Lagi-lagi
nutrisi berperan vital dalam proses recovery. Terdapat beberapa makanan yang dapat membantu
menurunkan kadar hormon stres(kortisol&adrenalin) seperti jeruk dan teh
hitam. Kekurangan magnesium yang memicu
kelelahan dan sakit kepala dapat diatasi dengan konsumsi sayuran khususnya
bayam. Minyak ikan, alpukat dan kacang-kacangan selain bermanfaat untuk melawan
stres juga membantu memperlancar sirkulasi darah dan menurunkan kadar
kolesterol.