"Hutang Oksigen"
Satu
serabut otot terdiri dari sekitar 15 milyar filamen kontraktil, yang
masing-masing akan membutuhkan sekitar 2500 ATP per detik untuk pergerakan
otot. Selain glikogen, unsur utama yang
sangat penting dalam menghasilkan ATP adalah oksigen. Saat olahraga intensitas tinggi, jumlah
oksigen yang disediakan oleh tubuh dari proses pernafasan tidak dapat
mengimbangi kebutuhan tubun sehingga terbentuk "sampah" berupa asam
laktat dan ion H+. Timbunan
"sampah" tersebutlah yang menimbulkan kelelahan otot.
Namun
Tuhan sudah mengatur sedemikian rupa sehingga "sampah" di dalam tubuh
tersebut dapat di-"daur ulang".
Salah satu unsur utama untuk dapat "mendaur ulang" sampah
tersebut adalah oksigen. Semakin banyak
asam laktat dan ion H+ dalam otot dan darah, maka semakin banyak pula oksigen
yang dibutuhkan untuk mendaur ulangnya. Dalam istilah fisiologi olahraga,
kondisi tersebut dinamakan dengan "oxygen debt", atau disebut juga
"hutang oksigen".
Gambar di
bawah mengilustrasikan bahwa semakin tinggi intensitas olahraga, semakin besar
jumlah oksigen yang dibutuhkan. Seorang
pemain bola yang VO2max-nya rendah akan memiliki "oxygen debt" yang
lebih tinggi dibanding rekannya yang lebih bugar. Itulah kenapa seorang yang memiliki
tingkat VO2max yang rendah akan mudah
"habis" dalam bermain bola.
Selain mudah lelah karena mudah terbentuk asam laktat dan ion H+, pemain
tersebut juga membutuhkan waktu pemulihan yang lebih panjang. Atas dasar inilah pemain bola dituntut untuk
memiliki tingkat VO2 max yang tinggi.
Untuk level internasional, rata-rata pemain bola memiliki tingkat VO2max
sekitar 60 ml/kgbb/menit. Bagaimana
dengan pemain Indonesia? Jumlah yang memiliki VO2max di atas 55 ml/kgbb/menit
masih bisa dihitung dengan jari.
Nah,
bagaimana caranya pemain yang kelelahan karena "hutang oksigen"-nya
menumpuk agar dapat cepat pulih ?
1. Tingkat kebugaran yang tinggi
Jauh-jauh
hari sebelum bertanding seorang pemain harus berusaha meningkatkan
kebugarannya. Diperlukan waktu lebih dari 3 bulan agar terjadi peningkatan
kadar VO2max yang signifikan. Dengan tingkat kebugaran yang tinggi, kemampuan
untuk memanfaatkan oksigen dalam sel tubuh juga tinggi, sehingga proses recovery
dapat berlangsung dengan cepat. Metode- metode untuk peningkatan VO2 max akan
dijelaskan pada kesempatan lain.
2.
Peningkatan asupan oksigen kedalam sel tubuh
Dengah metode ini, setiap selesai
bertanding atau latihan keras main bola dianjurkan untuk berendam dalam kolam
air dingin bersuhu 12-15 derajat Celcius.
Durasi berendam di air dingin ini bermacam-macam, ada yang 1 menit kemudian berendam dalam kolam air
hangat selama 3 menit dilakukan berulang- ulang, ada yang hanya berendam di air
dingin saja sampai 10-15 menit, ada juga yang senyamannya berendam di dingin
dan hangat. Mengapa demikian ?
Ketika
tubuh direndam dalam air dingin, terjadi vasokonstriksi sehingga memeras asam
laktat keluar dari otot untuk kemudian ditransfer ke hati. Selain itu terapi
dingin akan menghambat proses peradangan pada otot akibat adanya mikrotrauma
pada sel- sel otot. Setelah asam laktat diperas keluar dari otot dengan terapi
dingin, tubuh direndam pada air hangat sehingga terjadi vasodilatasi (
pelebaran pembuluh darah). Vasodilatasi tersebut akan membuat darah lebih
lancar mengalir ke liver yang merupakan tempat " daur ulang asam
laktat". Bukti penelitian terkait
efektivitas metode ini masih simpang siur.
Untuk
alasan kesehatan dan keamanan, penulis
menyarankan untuk tidak memakai metode yang terlalu ekstrim, tidak memakai air
yang bersuhu terlalu dingin, dan dilakukan setelah proses pendinginan/cooling down selesai dilakukan.
b.
Oksigen hiperbarik
Metode ini sudah banyak diaplikasikan di
luar negeri walaupun bukti-bukti penelitian juga belum cukup kuat. Pemain ditempatkan dalam ruangan khusus
dengan oksigen bertekanan tinggi. Secara teoritis diharapkan oksigen yang bertekanan
tinggi ini lebih mudah berikatan dengan haemoglobin dan masuk ke dalam sel-sel
tubuh, sehingga mempermudah proses "daur ulang" asam laktat.
c. Tidur yang cukup dan berkualitas
Tidur? Ya
betul sekali. Pemain profesional yang
bermain dengan intensitas tinggi diharapkan tidur selama 8-10 jam! Tidur siang
selama 2 jam, dan tidur malam selama 8 jam.
Sekurang-kurangnya diharapkan dia tidur selama 8 jam.
Mengapa
tidur sangat penting? Perlu diketahui bahwa tidak ada obat untuk menggantikan
tidur. Sama halnya dengan "hutang
oksigen" yang harus dibayar dengan asupan oksigen, "hutang
tidur" hanya bisa dibayar dengan tidur. Saat tidurlah terjadi proses
recovery yang paling efektif. Tubuh
beristirahat dan berfokus untuk regenerasi sel-sel tubuh yang rusak.
Di antara
beberapa cara di atas yang manakah yang paling efektif dan terbukti manfaatnya?
Yup, Anda benar sekali. Tidur yang cukup
dan berkualitas adalah cara utama untuk membayar "hutang
oksigen". Dengan demikian jelas
bahwa salah besar anggapan selama ini yang menyatakan seorang atlet harus
selalu berlatih, berlatih dan berlatih.
Seorang atlet profesional harus latihan dengan baik, makan dan tidur
yang cukup dan berkualitas. Unsur-unsur
lain seperti suplemen, metode terapi dan sebagainya hanyalah tambahan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar